Beberapa faktor karena cinta buta perempuan

Itulah wanita! Di satu sisi bisa segalanya bak super woman. Bisa melahirkan, mengasunh, mendidik, harus bisa pula bekerja diluar rumah namun kodisi rumah tetap beres dan tampilan diri segar dan cantik. Di sisi lain, banyak yang memiliki ketergantungan tinggi pada makhluk yang berjenis laki-laki. Adakalanya karena cinta buta sampai mau saja diperlakukan semena-mena.
Latar belakang pendidikan dan kultur juga ikut mempengaruhi karakter perempuan seperti itu.Perempuan yang selalu diposisikan lebih lemah dan tergantung pada laki-lakimerupakan dampak dari budaya patriakhi yang masih kuat di Indonesia. Kultur inilah yang membuat perempuan bermental kurang mandiri. Kekuatan itu sendiri muncul dalam diri perempuan dilatarbelakangi beberapa faktor. Pertama faktor demografi. Di Indonesia perempuan lebih banyak jumlahnya dibanding laki-laki, sehingga mereka mau menerima apa saja yang diperbuat laki-laki.
Kedua, fakto sosiologi dan psikologi. Meski telah terjadi feminisasi dibidang pendidikan dan pekerjaan, relasi sosial yang terjadi dimasyarakat hingga kini masih saja timpang antara laki-laki dan permempuan. Ini terbukti dari stereotip bahwa perempuan lebih lemah dan tergantung pada laki-laki.
Keempat, faktor ekonomi. Sekalipun perempuan sudah masuk di dunia kerja, baik dalam negeri maupun luar negeri dan kontribusi yang dilakukan untuk keluarga cukup berarti, bahkan tak jarang menjadi tulang punggung keluarga, namun pada relasi suami -istri tetap saja kaum hawa berada pada posisi yang terpinggiir. Posisi dan kekuaatan suami tetap masih kuat sebagai kepala rumahtangga yang bisa berbuat apapun.
Untuk itu jangan terlalu ketat membagi ruang ranah domestik dan publik, suami-istri bisa mengubah pola berpikir ketika ada kekontrasan. Agar mandiri, life skill perempuan harus di optimalkan. Keahlian bukan hanya diperoleh di dunia pendidikan, keahlian itu beragam. Selain itu berani mengungkapkan perasaan. Masih banyak yang memilih memendam perasaan alih-alih mengutarakan kepada pasangan. Namun apapun, perubahan harus dilakukan agar seorang perempuan bisa berperan dan berkembang optimal.